Selasa, 02 Desember 2014

Facebook dan Kebiasaan

Saya mania Facebook.

Saya termasuk salah satu orng yang tidak bisa lepas dari facebook. Sekarang saya mengurangi intensitas saya di facebook.
Beberapa teman saya di facebook, suka sekali mengkritik, menghujat pemerintah. Saya sadar hal itu tidak akan mningkatkan sisi kreativitas saya. yang ada hanya meningkatkan sisi 'kurang bersyukur' saya. karena yang saya baca adalah makian, umpatan, ketidak percayaan. semua hal hal negatif. Jadi say putuskan meng 'hidden' akun tersebut. **Seandaiya kehidupan juga bisa seperti itu**

Berikutnya akun yang sangat suka pamer Pamer anak, pamer keluarga, pamer  makanan, pamer gadget baru, pamer kerjaan,, pamer harta dan pamer pacar. Macam macam jenisnya. Budaya Indonesia sekarang sudah lebih pamer. sayangg, miris banget ngliatnya. Bukannya seharusnya kita lebih sederhana? wajar saja banyak kriminalitas di Indonesia lha orang orang kayanya sendiri yang memamerkan kekayaannya, kan bikin 'envy' :P

Kebiasaan itu membuat saya lebih selektif lagi memilih teman, menyusun mood dan menata masa depan.

Yaakkk.... perbaikan diri masih terus berlanjut... Semangaat.....


Minggu, 30 November 2014

Jarak

Jarak itu Ambigu

Menciptakan jenuh, melenyapkan bosan
Menimbulkan rindu, menyamarkan rasa
Berhenti kemudian berlari begitu cepat. 

Bagi kita jarak itu Ambigu.
Melelahkan saat bersamamu.
Terlalu banyak tawa, terlalu banyak kebahagiaan hingga aku tak bisa berhenti tersenyum.
Mungkin memang sebaiknya, Tuhan menciptakan jarak. Agar kita bisa saling menemukan dalam rindu.
Mungkin Tuhan memang memberikan Jarak pada kita, Agar kita bisa belajar bertahan dalam perangkap bosan yang diam diam bisa membunuh.

Mungkin Tuhan  menitipkan jarak sebagai ujian bagi kita, mampukah kita bertahan dan menemukan arti "Saling Berjuang"

Biarkan saja ia tetap Ambigu. Biar kita tetap satu.

Jumat, 21 November 2014

Almost a quarter life

Quarter life crisis.

Mungkin ini salah satunya penyebabnya aku menulis ini, mencari tahu siapa mereka.
Entah kenapa ulang tahun kali ini memang tidak terasa istimewa. yang membuatnya istimewa adalah aku bisa mengerti posisiku dimana, diapa, dan mana yang harus aku prioritaskan.
Akun facebook sengaja aku hide tanggal lahirnya.
Well, itu ku lakukan 1 hari before my birthday. dan gak nyangka. Tidak ada seorang pun teman dekatku yang diberi label 'princess and guardian' itu ngucapin.
Sahabatku yang berkilo kilometer jauhnya, yang sudah lama tidak  jumpa, yag cuma whatsappan kadang sekedar negbunuh bosan aja. She remember my birthday.
 Bahkan sahabat lamaku yang sudah berbulan bulan tidak ku jumpai memberiku ucapan dengan caranya yang usil. ^_^
Sekarang aku tau siapa yang harusnya aku prioritaskan. Sekarang aku tau bagaimana posisiku diantara mereka.

Kalo itu emang spesial, istimewa dan penting. Itu tidak akan terlupa.  

Selasa, 18 November 2014

Yuk mari menjadi Apatis

Heran dengan masyarakat sekarang. Demokrasi dinegeri ini kelihatannya sudah tidak terkontrol. tidak bisakah mahasiswa yang berpendidikan itu, orang orang yang berpendidikan itu menyampaikan pendapatnya dengan cara yang lebih santun?

Siapa yang mau BBM naik? saya juga tidak setuju. tapi apa saya harus ikut ikutan menolak kenaikan BBM dengan cara brutal yang dilakukan oleh mahasiswa 'cerdas' itu hingga harus bentrok dengan masyarakat yang 'katanya' diwakilinya.

saya pikir ada yang harus mengajarkan kita sopansantun. Bagian terkecil dari sebuah negara adalah keluarga (pelajaran PPKN zaman SD). Jika di keluarga kita diberikan demokrasi apakah demokrasi itu dilakukan dengan cara merusak barang barang milik bersama. berteriak teriak di depan kamar orang tua selaku peimpn negara kecil tersebut. Saya tau permisalan saya hanya permisalan sederhana. tidak secerdas apa yang dilakukan oleh orang orang 'cerdas' itu.

Ada cara lain, silahkan membuat petisi misalnya, atau mengajukan diskusi terbuka dengan presiden atau dengan hal hal lain yang menunjukkan bahwa mahasiswa adalah orang orang yang lebih berpendidikan. Saya takut, posisi mahasiswa sebagai agent of change dan agen social control mulai diragukan di masyarakat. Jika masyarakat mulai meragukan hal itu, bisa saja mereka bergerak sendiri. Masyarakat Indonesia adalah orang orang cerdas, banyak penemuan penemuan sederhana yang mereka miliki, meski tidak memiliki hak paten.

Bahasa bahasa yang dikeluarkan  pihak oposisi  dan mahasiswa sebagai agent of social control di media sosial bukan lagi kata kata yang mendidik. Bahkan beberapa diantaranya adalah kata kata kotor. Saya tidak tau bagaimana jalinan pertemanan mereka, namun saya yakin, di akun media sosial milik mereka tidak hanya terdapat mahasiswa mahasiswa 'cerdas' dengan gaya dan pola tingkah yang sama, Ada akun akun milik adik adik mereka, sepupu mereka, saudara saudara mereka yang mungkin belum se-idealis mereka. namun, apa perlu kata kata yang tidak mendidik itu menjadi santapan mereka sehari hari.

Bukankah di media sosial itu terdapat bagian Beranda atau Home. Apakah disitu hanya akan ada makian, kata kata kotor, sumpah serapah? tidak kah ada yang lebih mendidik? Menawarkan solusi misalnya. menawarkan pertemuan dengan pihak pemerintah misalnya, Petisi misalnya.

Dan jika ada orang yang berseberangan dengan pendapatnya, dengan ideologinya, mereka akan lebih murka lagi. Saya. Saya menjadi contohnya. Saya termasuk orang yang merasakan dampak kenaikan harga BBM, saya termasuk orang yang tidak setuju atas kenaikan BBM. lantas, apakah saya harus mengotori pikiran orang lain untuk membuat rusuh negara ini? karna saya mengerti saya tidak cukup cerdas untuk membuat penemuan pengganti BBM, sehingga saya bisa dikatakan belum merupakan bagian dari solusi, dan saya juga tidak mau menjadi bagian dari masalah perpecahan di negeri ini.

Akhirnya saya lebih memilih tidak terlalu peduli, karena, ketika saya berusaha menetralkan suasana, bullying di dunia maya tu terjadi. Bullying yang tidak terasa secara fisik. tau kan sakitnya kau dituduh tidak mencintai ibu pertiwi? mereka hanya tidak tahu bagaimana cara mencintai yang berbeda.

Mungkin jika ternyata suaraku tak dapat meredam kericuhan akibat kenaikan BBM, jika suaraku ternyata tak bisa menurunkan harga BBM,  setidaknya aku akan berusaha memperbaiki negeri ini dari sisi lain.

Kamis, 13 November 2014

Pulsa Murah

Biasanya lebih milih beli pulsa di ATM karena pulsa 25rebu harganya ya 25 rebu.
Situs shopping online blanja.com sedang promo nih. pulsa 25 rebu cuma 10 rebu jauh lebih murah daripada beli di ATM. Cuma buat new comers alias pendatang baru. saya sih kemarin udah beli. Pulsanya nyampe 25 rebu gak kurang gak lebih.

caranya :
1. Klik Iklan blanja.com disamping.
2. klik lagi gambar iklan yang ada.
3. register blanja .com
4. pilih pulsa
5. teruskan ke pembayaran.
6. Jangan lupa masukkan no hp di bagian catatan.
7. Bayar/transfer 10 rebu ke no rek yang disediakan.
8. tunggu pulsa masuk.
9. Bersyukur dapat pulsa murah :)

Senin, 03 November 2014

Ragu yang meyakinkan



Pernah kah kau meragukan sesuatu? Tak Percaya.

Pernahkah kau begitu percaya kemudian tersakiti. Kau akan mengerti mahalnya sebuah rasa percaya.

Well, bagaimana aku bisa dengan mudah memercayaimu jika jarak selalu siap sedia mengkhianatiku. Jika ternyata masalalu selalu datang membawa ketakutan ketakutan untukku sendiri.

"Percayalah.." katamu berulang ulang diujung telepon genggam. Aku hanya terdiam. Sudah berulang kali ku jelaskan semua ketakutanku, semua yang siap sedia menghancurkanku saat aku terbang diatas rasa percaya. Jarak, waktu, kesibukan, rindu, semuanya.

Bisakah kau diam. Cukup buat aku percaya tak perlu meminta.

Ssssttt diam lah, biar tindakan menjelaskan semuanya. Membuktikan bahwa keraguanku salah. Mungkin saja Hipotesis Null ternyata ditolak mentah mentah. Buktikan saja... aku menunggu.



Medan, 03 November diantara setumpuk kesibukan.

Kamis, 02 Oktober 2014

untittled ending

"Aku tidak kan memintamu untuk kembali. Jika kau ingin kembli, kembalilah. Pintu hatiku selalu terbuka lebar untukmu. Tapi jika suatu saat ada seseorang yang mengganti pintunya, menutupnya untuk yang lain, aku bisa apa. Aku hanya perempuan. Yang bisa kulalukan hanya menunggu. bukan menanti. Kau tau letak perbedaannya bukan? "

Aku berbalik meninggalkannya. Hari ini, saat matahari tepat menciptakan bayangan biru yang kusukai, dengan angin sejuk yang melambaikan beberapa helai rambutku, aku menemuinya. Menyampaikan rasa atau asa.

Seperti bisa, lelaki itu diam tanpa tahu harus berbuat apa. Aku hanya meyakinkan diriku sendiri bahwa ia tak benar benar mencintaiku. Coat navy warna favoritnya, aku au dia menyadari itu, coat pemberiannya beberapa tahun silam. ada yang tidak disadarinya, air mataku yang mulai mengaburkan pandanganku.

Rabu, 01 Oktober 2014

Rasa 11

"Aku tidak pernah benar benar merasakan kau mencintaiku." Perempuan berambut sebahu itu berbicara membelakanginya. Rey tertegun, "Begitukah.."

"Aku pamit pergi." Begitu saja. Rey tak bergeming. tetap pada posisinya.

***

Setelah menghilang selama seminggu, perempuan itu kembali. Rey menatapnya puas. meninggikan harga dirinya sebagai seorang lelaki.

"Kau merindukanku?" tanya Rey.
 Perempuan itu hanya menyeipkan anak rambutnya kebelakang telinga kemudian tersenyum, tidak memberikan jawaban.

"Rey, aku harus pergi." Perempuan itu tau, kalimatnya akan memancing ego lelaki itu lagi.

"Ada apa?" suara lelaki itu meninggi, terselip nada benci.

" Aku tidak pernah benar benar merasakan kau mencintaiku."


Rabu, 23 Juli 2014

dan lagi lagi aku berkutat dengan ribuan alasan aku harus berhenti mengharapkanmu.
hingga aku berhenti di satu titik dan sadar bahwa jika kau menyapa sekali saja itu akan menghapus logika ku. meng iya kan apa yang kau katakan, menyalahkan diriku sendiri. Memaafkanmu.

sementara siklus itu terus berputar, usia ku merangkak perlahan. Dan kau tersenyum menikmatiku dalam kesendirian. Tak peduli.

Dan aku masih saja menunggumu dengan bodohnya.

posted from Bloggeroid

Selasa, 22 Juli 2014

Dear Pak Presiden Terpilih

Selamat dini hari pak,
Saya belum cukup berintelektual untuk bisa menulis surat terbuka kepada presiden terpilih. Saya tidak cukup cerdas untuk tahu bagaimana idealnya seorang pemimpin, saya juga tidak tahu siapa seharusnya yang menjadi presiden. Iman saya juga masih secuil untuk menilai apakah Bapak termasuk pemimpin yang Dzalim atau tidak. Saya bukan Tuhan pak.

Saya secara pribadi mendukung Bapak menjadi presiden. Belajar dari kerja nyata yang bapak lakukan. Tidak salah, kalau rakyat, yang dikatakan mereka 'bukan kaum intelek' seperti saya, menginginkan bapak menjadi Presiden. Indonesia merindukan pemimpin yang mau turun langsung ke rakyat pak.

Tapi, melihat kekacauan setelah keputusan KPU. Jujur saya sangat kecewa dengan kaum intelek di negeri ini yang tidak bisa legowo menerima kekalahan. Saya berpikir untuk persatuan bangsa. Serahkan saja tampuk kepemimpinan ke 'Macan Asia' pak. Meskipun selama ini saya tau Indonesia masih menjadi Macan Asia.

Serahkan saja tampuk kepemimpinan kepada mereka yang tidak bisa legowo menerima kekalahan. Seperti itukah pemimpin yang ideal, Pak?
Bukankah salah berbesar hati adalah salah satu sifat terpuji yang harus dimiliki pemimpin?

Mungkin seperti itulah seharusnya Pemimpin. Mungkin orang orang penyebar fitnah dan ketakutan seperti mereka yang layak menjadi penerus bangsa ini. Tidak seperti saya. Rusak sekali moral bangsa ini sekarang. Menindas yang kecil demi menjadi Macan Asia. Bukankah menaklukkan diri sendiri adalah hal yang lebih penting dari sekedar berusaha menyaingi bangsa lain Pak? Bagaimana kita dapat berkomentar terhadap kerusuhan pendukung tim sepak bola di Indonesia selama ini, jika calon pemimpinnya juga memiliki mental yang sama.

Entahlah. Saya harap jika KPU dan MK memutuskan Macan Asia itu jadi pemimpin, kita semua dapat berbesar hati Pak.

Mungkin seharusnya kita tidak perlu menjadi Macan Asia yang Egois.

Tapi serahkan saja kepemimpinan ini kepada Macan Pak.
Biarkan mereka menggerogoti kekayaan bangsa ini, menebar ketakutan seperti dulu, membela kepentingan mereka, mengganti harta mereka yang habis karena kampanye.
Biar terbuka mata kaum intelek.

Saya tidak cukup intelek untuk berkomentar apapun seharusnya pak.

posted from Bloggeroid

Bagaimana bisa aku memercayaimu sementara kau meragukanku.
Ucapanmu semalam tadi membuatku ragu, masih ada kah rasa yang dulu kau bilang hanya untukku.
Seolah aku tak lagi penting.
Seolah aku tak lagi bagian dari hidupmu.
Seolah aku hanya merusak kehidupanmu.
Ucapanmu semalam tadi semakin membuatku berfikir, Harusnya aku tidak perlu berusaha untuk percaya padamu.

posted from Bloggeroid

Kamis, 03 Juli 2014

His Journey start now

'Aku pengen ke Jogja'

Aku kaget. Adik laki lakiku yang biasanya lebih milih bantal daripada keluar rumah bulang begitu. Sedikit menyepelekan ku jawab 'Aaahhh kamu mana mau. Kan lebih milih tidur daripada jalan jalan'
He smiles and says 'Sejak ke Sibolangit kemarin aku sadar, ternyata enak keluar itu.'

Sebenarnya gak sekali itu aja dia keluar rumah. Beberapa kali ke Danau Toba, sekali ke Samosir (atas ide kakaknya yang suka jalan jalan ini), beberapa kali camping (yang dianterin mama makanan ke tempat campingnya), tidak membuat dia berani mengatakan seperti itu. Raport buruk perjalanannya adalah cenderung sering mabok perjalanan sehingga membuatnya tidak menikmati perjalanan.

Dan aku yang sedang mencari teman untuk perjalanan selanjutnya seperti menemukan partner in crime yang pas.

Masih terlalu muda untuk sekedar melihat kamar saja setiap hari. Dia harus melihat dunia. Menemukan dirinya sendiri. Berziarah pada asal nya.

'Nanti aku search tiket murah. Siapkan ongkosnya dulu.'

Ucapku memberi restu pada niat perjalanannya.


Medan, July 2014

Tentang percaya

Kau memintaku untuk memercayaimu. I try ...
Tapi jika hingga suatu saat nanti kau juga tidak bisa membuktikan bahwa aku harus memercayaimu, izinkan aku menyerah dan berlalu.

Time Capsules

Minggu, 29 Juni 2014

Reflect

Semoga rindu tak menyebabkan jemu.

Semoga selalu ada ruang waktu untuk sekedar menyapa.
Entah aku lupa rasanya bagaimana perbincangan kita terakhir kali. aku hanya ingat sapaan singkat tak berarti, cenderung aku yang menginginkan.
terlihat sedikit egois kan? KAN? dari caraku memintamu menyisihkan waktu yang tak pernah sempat.

Atau memang rindu telah menguar menjadi jemu.

atau ternyata cinta tak pernah benar benar singgah.

posted from Bloggeroid

Kamis, 12 Juni 2014

happy

it simply happy when someone remember what you like so much.
When you feel cold and someone give you a cup of chocolate and said 'I remember that you love it so much. No caffeine'

posted from Bloggeroid

Minggu, 08 Juni 2014

Seandainya

'Apa yang kamu lakukan seandainya umurmu tidak lagi panjang?'

Pertanyaan sederhana yang dulu tak mengusikku, sekarang mulai ku cari jawabannya.
Apa yang akan ku lakukan, saat aku tau umurku tak akan lebih banyak jumlahnya dari teman temanku yang lain, aku tak seberuntung mereka yang bisa mendapatkan keluarga yang sempurna. 

Aku hanya ingin mencintaimu.
Merasakan dicintai olehmu.
Menjadi alasan senyuman orang orang disekitarku.

Aku tak akan pernah seberuntung kalian.

Seandainya aku memiliki lebih banyak waktu, lebih banyak kesempatan yang di beri Tuhan kepadaku, aku tak akan menyia nyiakannya. 

Selasa, 22 April 2014

Sudah kukatakan berulang kali. Jika satu saat rasa itu pergi, biarkan aku pergi juga. Karna tak ada gunanya aku tetap disisimu jika rasa itu tak ada lagi.

posted from Bloggeroid

Sabtu, 19 April 2014

Hingga saat nanti...

Kau membiarkanku melewati malam malam tanpamu. Sendirian. Kau bahkan gak pernah peduli seberapa menyakitkannya itu. Gak pernah mau tau bagaimana aku menahankan sakitnya. Berpura pura baik baik saja. Melarikan diri pada kesibukan yang selalu saja kurang. Menutupi celah waktu agar tak tersisa untuk sekedar merindukanmu. Kau tau, mengingatmu membuka sakit yang belum sembuh. Menikmati sakit saat malam malam aku merindukanmu.

Kau bahkan tak pernah peduli ketika ada orang lain mengulurkan tangannya, merengkuhku dalam pelukannya. Menyembuhkan luka yang kau buat.
Kau tak pernah mau tau. Karna kau tak pernah merasa memilikiku, sejak aku bukan lagi milikmu yang berharga.

posted from Bloggeroid

Tulisan asal

Sekarang aku harus sadar, aku tidak hidup di zaman cinderela atau putri disney lainnya. Bertemu dengan pangerannya kemudian menikah.
Siapa sih yang gak mau, menikah. Hal paling diimpikan semua wanita. Bahkan wanita mandiri sekalipun. Penuh dengan cerita romantis.
Jangankan hal-hal romantis seperti bunga, cokelat, kejutan. Hal-hal sederhana, seperti jalan bareng aja gak pernah ada.
Ini membuatku bosan. Jenuh sejenuh jenuhnya.
Aku juga merasa hubungan ini tidak punya tujuan.
Setia itu kadang disia siakan oleh orang yang tidak pernah menganggap itu penting. Hehhehe

#tulisanasal

posted from Bloggeroid

Minggu, 30 Maret 2014

Izinkan aku bercengkrama dengan masalalu ketika aku terlalu jenuh dengan penat ini.
Ketika yang bisa kulakukan hanya menghitung waktu tanpa kepastian.
Izinkan aku sejenak menyapa masalalu. Mungkin bisa kutemukan alasan aku harus bertahan menunggumu.

Izinkan aku sebentar saja. Jenuh ini terasa menyiksa. Menguap dibakar rasa bosan.

posted from Bloggeroid

Rabu, 19 Februari 2014

Aq g minta banyak. Sediakan saja waktumu saat aku kangen. Aku bahkan tak merasa memilikimu.
Aku hanya mengais sisa sisa waktumu.

Aku bahkan tak pernah meminta benda benda mahal darimu, meminta kau temani kemana pun, meminta kencan yang romantis, meminta kau antar jemput kemana pun.

Aku hanya minta sedikit waktumu saat aku kangen.

Rasa ini terlalu membuatku sesak.
Aku hanya tak mampu membeli waktumu.

posted from Bloggeroid

Rabu, 12 Februari 2014

Mungkin benar seharusnya ketika kita tidak bisa lagi menjaga apa yang kita miliki, sebaiknya kita melepaskannya. Mungkin dia akan lebih bahagia.

posted from Bloggeroid

Rabu, 29 Januari 2014

Aq gak minta apa apa. g minta dibeliin ini itu, gk minta dianter kesana kemari. bahkan saat aq sakit, aq gk minta temeni berobat. aq cuma minta sedikit waktu luangmu. Meskipun fisikmu gak bisa ada di sini, apa perhatianmu juga gak bisa ada. Aku kadang hanya perlu sandaran.

posted from Bloggeroid

God. bantu itan lupain dia. Bantu itan ilangin rasa ini. itn capek. itan nyerah... Dia juga gak mau lagi mpertahankn itan.

posted from Bloggeroid

Minggu, 12 Januari 2014

refleksi 365 hari

Mampukah kau membuatku merasa lebih baik saat aku membutuhkanmu?

365 hari. Hanya sekali kau bilang aku cantik. Hampir tak pernah kudengar kau bilang aku hebat, apalagu baik.
Mengapa kau masih mempertahankanku?

Masih adakah rasa yang dulu selalu segar menguar tawa?

posted from Bloggeroid

Kamis, 09 Januari 2014

Semua orang pernh patah hati, mematahkan dan dipatahkan.
aku tau sakitnya, aku pernah merasakannya. hanya saja sekarang aku memilih untuk mati rasa.
Setidaknya sejak beberapa bulan lalu.
Lelaki itu yang selalu membuat aku percaya bahwa hatiku akan baik baik saja jika kuberikan padaya, nyatanya, setelah sekian lama., dia malah engikat hatiku melemparnya berulangkali keangkasa dan memintaku percaya bahwa dia akan menangkapku.

bagaimana jika aku menemukan kebahagiaan diangkasa? jika aku tidak ingn kembali dalam tangkapannya? jika ternyata aku mulai ragu bahwa dia selalu terjaga untuk menagkapku.

bagaimana bila ternyata suhu udara yang mendingin tiba tiba membuat hatiku perlahan lahan rapuh, aku tidak patah hati.

aku hanya siap untuk pecah.

Metamorph.
Hai masa depan,
Apa kabar?
Aku masih terlalu jauh untuk menggapaimu.
mungkin takkan pernah.

Langkah kaki kecilku terlalu lelah mengejar kalian.
bolehkah kalian sedikit mendekat? menguatkanku yg terlalu leah untuk sekedar berdiri?

Hai masa depan<
perlahan aku mulai ragu masih nyatakah wujudmu?


Minggu, 05 Januari 2014

Dear Paulo

Dear Paulo...

Aku menemukan Aleph ku.
Entah yang keberapa.
Sejak dulu aku selalu berusaha menemukan Aleph ku.
Tempat dimana aku pernah Ada dan akan Ada.

posted from Bloggeroid

Kamis, 02 Januari 2014

Kepingan Suara

'Kenapa kau selalu lama dibawah shower?
Suara airnya mengusir suara suara lain dikepalaku. Itu membuatku tenang.


Kau baru keluar dari ruangan 2x3 meter itu dengan menggunakan handuk. Rambut hitammu basah meneteskan sisa air dirambutmu. Kau selalu saja berlagak cuek.
'Lo lama banget sih Dish?'

Lo cuma berbisik sorry kemudian kembali ke kamar mandi mengenakan pakaianmu. Aku hanya menghela nafas panjang. Seharusnya aku datang satu jam lebih cepat. Harus nya aku tau kebiasaan baru sahabatku, Ladisha .


'Lo lama banget kalo di bawah shower Dish? Gue capek nunggu lo?'
'Sorry...'
Jawaban yang selalu sama dari bibirmu yang dibarengi senyum simpul.
'Ra, kadang ada suara suara aneh yang mengganggu pikiran gw?' ucapmu satu ketika.
'Suara apa?'
'Entah. Suara itu ngebuat gue takut, gak percaya, curiga'
'Termasuk sama Rave?'
'Iya...' wajahmu langsung suram. Aku tau kau begitu mencintai Rave. Berulang kali kau selalu bilang kau takut kehilangannya. Terakhir dua tahun lalu, pertengkaran hebat membuat kalian memilih mengakhiri hubungan itu. Aku tau semua ceritamu dengan Rave.
Ladisha, Gadis cantik dengan binar mata terindah. Setelah pertengkaran terakhirmu dengan Rave, matamu sayu, sembab.
Kau berusaha menahan airmata yang kadang mengalir bahkan saat kau bersamaku. Aku tahu kau begitu merindukannya.
'Gue yang salah Ra. Suara suara dipikiran gue yang ngebuat gue ragu, ngebuat gue ngelepas Rave.'
Ucapmu terisak. Kau langsung pergi ke kamar mandi dan mendapatkan kenyamananmu disana. Dibawah shower air dingin, berjam-jam.
Kukumu membiru, tubuhmu menggigil hingga isakmu tak terdengar lagi.
'Aku berhasil tidak menangis Ra. Aku berhasil menghilangkn suara-suara itu Ra'



'Assalamualaikum...' Aku memasuki rumahmu, Istana baru Ladisha dengan... Ah itu dia, Theo, lelaki yang bisa mengalahkan suara-suara dikepalamu.
'Walaikumsalam Ra, Disha lagi mandi...'
'Dish, Masih lama?' tanya ku di depan kamar mu.
'Bentar lagi siap Ra, gue baru aja mandi.' Jawab mu dari kamar mandi.


'Bagaimana Theo bisa?' tanyaku yang keheranan. Binar mata mu kembali, tawa renyahmu terdengar lagi, dan shower di ruangan 2x3 itu hanya kau pakai sebentar.
Kau hanya tersenyum 'Apa yang diucapkan dari hati, akan sampai kehati juga, Ra'

'Terkadang bisikan yang tulus bisa melenyapkan teriakan. Ra, Theo selalu bisa melenyapkan suara suara dikepalaku, dengan bisikannya' tambahmu. Aku menangguk tersenyum


'Bukan Dish, dia bukan melenyapkan suara suara dikepalamu, hanya saja dia selalu membuatmu percaya dengan membuktikan cintanya. Theo tak pernah membisikkan rayuannya'

posted from Bloggeroid