Rabu, 22 Juli 2009

Menghadapi Tantangan.

Tantangan... hmm banyak yang ngrasa takut dengan hal ini.
bagi sebagian orang adalah hal yang menarik.

jika kita merasa senuah kejenuhan dalan aktivitas sehari hari. mungkin kita memang butuh tantangan. hidup itu kan butuh sesuatu hal yang hmmm klo q bilangnya yang asem.
hal yang kadang gak enak tapi perlu atau buat kita ngerasa pengen lagi karena hal itu pernah memberi sebuah pelajaran dalam hidup kita..
yah itulah tantangan.
apa aja bisa dibuat tantangan.
bagi yang pernah sekolah, pernah dapet guru yang killer...
tu juga sebuah tantangan karena untuk menghadapinya setiap hari di kelas dan untuk memperoleh nilai bagus untuk mata pelajarannya memang harus berusaha ekstra. tu juga tantangan kan.

sesuatu yang memerlukan keberanian untuk menghadapinya, memerlukan usaha ekstra dan memerlukan perhatian yang lebih..

tantangan mendapat nilai tambah dalam sesuatu yang akan kita peroleh.

beda dong nilai sebuah baju yang diperoleh ketika kita memiliki banyak uang yang siap dibelanjakan kapan aja dengan nilai sebuah baju yang -untuk memperolehnyA- kita harus nabung 2 minggu gak jajan untuk memperolehnya.

tu lah makanya tantangan jadi hal yang dibutuhkan saat hidup untuk memperoleh nilai lebih dalam hal yang kita lakukan.

so.. jangan takut tuk menghadapi tantangan.
tantangan itu yang buat dunia lebih berwarna.

Selasa, 21 Juli 2009

semua tak semudah yang kita pikirkan

dalam hidup kadang kita merencanakan sesuatu.
(uhh formal kali bahasanya, bukan gaya nulisku)
kadang terfikir "hari ni mau kampus, cari buku, ngerjain tugas, nganter surat.. n bla bla bla..."
tapi kita memang gak bisa memperkirakan apa yang akan tejadi..
hal hal remeh sperti angkot yang gak ada. hujan deras, sepatu sobek dll.
tapi bagaimanapun hali itu tetap harus bisa kita tanggulangi.
dari hidup yang singkat ini aku belajar tuk memperhatikan dan memperkirakan hal hal yang bisa saja terjadi kapan saja.
mungkin kita memang tidak boleh berfikir negativ, tapi kita juga harus waspada kan dan mempersiapkannya terhadap segala kemungkinan.
hal yang paling penting ya persiapan diri kita sendiri.
persiapan kesehatan ( mental dan fisik) biar siap menghadapi apapun..

(^_^)

Sabtu, 11 Juli 2009

2 jenis kecerdasan baru oleh horward gardner

Ada 2 jenis kecerdasan baru yang digagas oleh Howard Gardner melengkapi 7 jenis kecerdasan yang telah dinyatakannya sebagai Multiple Intelligences. Dua kecerdasan baru itu adalah kecerdasan naturalis dan kecerdasan eksistensial.

Inti dalam kecerdasan naturalis meliputi kemampuan membedakan dan mengelompokkan jenis-jenis flora dan fauna atau bangun-bangun alam seperti gunung dan awan. Sementara, kecerdasan eksistensial adalah kecerdasan yang berkaitan dengan minat pada persoalan-persoalan kehidupan.

tujuh jenis kecerdasan ala Gardner

Ada tujuh kecerdasan dasar yang digagas oleh Howard Gardner yang biasa disebut Multiple Intelligences. Ketujuh kecerdasan itu adalah: Kecerdasan linguistik, matematis-logis, spasial, kinestetis-jasmani, musikal, interpersonal, dan intrapersonal.



Setiap anak bisa memiliki satu atau beberapa kecerdasan yang menonjol dan beberapa kecerdasan lain yang normal atau bahkan rendah. Berikut ini penjelasan untuk setiap jenis kecerdasan:



Kecerdasan Linguistik

Kemampuan menggunakan kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini meliputi kemampuan memanipulasi tata bahasa atau struktur bahasa, fonologi (bunyi bahasa), semantik (makna bahasa), dimensi pragmatik (penggunaan praktis bahasa). Penggunaan bahasa mencakup aspek retorika (penggunaan bahasa untuk memengaruhi orang lain untuk melakukan tindakan tertentu), mnemonik (penggunaan bahasa untuk mengingat informasi), eksplanasi (penggunaan bahasa untuk memberi informasi), dan metabahasa (penggunaan bahasa untuk membahas bahasa itu sendiri). Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh pendongeng orator, politisi, pembawa acara, pembicara publik, penceramah, sastrawan, wartawan, editor, penulis skenario, dan sebagainya.



Kecerdasan Matematis-logis

Kemampuan menggunakan angka dengan baik dan melakukan penalaran yang benar. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap pola dan hubungan logis, pernyataan dan dalil (jika-maka, sebab-akibat) , fungsi logis dan abstraksi-abstraksi lain. Proses yang digunakan dalam kecerdasan matematis-logis antara lain: kategorisasi, klasifikasi, pengambilan kesimpulan, generalisasi, penghitungan, dan pengujian hipotesis. Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh ahli matematika, insinyur, pekerja keuangan, bankir, ahli statistik, ilmuwan, programmer, perencana, dan sebagainya.



Kecerdasan Spasial

Kemampuan mempersepsi dunia spasial-visual secara akurat da mentransformasikan persepsi dunia spasial-visual tersebut. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap warna, garis, bentuk, ruang, dan hubungan antar-unsur tersebut. Kecerdasan ini meliputi kemampuan membayangkan, mempresentasikan ide secara visual atau spasial, dan mengorientasikan diri secara tepat dalam matriks spasial. Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh arsitek, dekorator, seniman, inventor, desainer, pelukis, pematung, fotografer, sutradara film, dan sebagainya.



Kecerdasan Kinestetis-Jasmani

Keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan dan menggunakan tangan untuk mencitakan atau mengubah sesuatu. Kecerdasan ini meliputi kemampuan-kemampuan fisik yang spesifik, seperti koordinasi keseimbangan, ketrampilan, kekuatan, kelenturan, dan kecepatan maupun kemampuan menerima rangsangan dan hal-hal yang berkaitan dengan sentuhan. Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh perajin, mekanik, dokter bedah, pematung, atlet, aktor, penari, dan sebagainya.



Kecerdasan Musikal

Kemampuan menangani bentuk-bentuk musikal, dengan cara mempersepsi, membedakan, menggubah, dan mengekspresikan. Kecerdasan ini meliputi kepekaan para irama, pola titinada atau melodi, dan warna nada atau warna suara suatu lagu. Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh: pemain musik, penyanyi, komposer, pembuat efek, penari, dan sebagainya.



Kecerdasan Interpersonal

Kemampuan mempersepsi dan membedakan suasana hati, maksud, motivasi, serta perasaan orang lain. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada ekspresi wajah, suara, gerak-isyarat; kemampuan membedakan berbagai macam tanda interpersonal; dan kemampuan menanggapi secara efektif tanda tersebut dengan tindakan pragmatis tertentu. Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh: politisi, marketer, pekerja sosial, psikolog, pewawancara, anak-gaul, dan sebagainya.



Kecerdasan Intrapersonal

Kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut. Kecerdasan ini meliputi kemampuan memahami diri yang akurat (kekuatan dan keterbatasan diri); kesadaran akan suasana hati, maksud, motivasi, temperamen, dan keinginan, serta kemampuan berdisiplin diri, memahami dan menghargai diri. Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh penulis, spiritualis, psikolog, ilmuwan, dan sebagainya.



Oleh karena itu hasil tes IQ bukan berarti kartu mati, bila kita mendapatkan seorang anak hanya mendapat nilai di bawah rata-rata. Gali dan kenali kecerdasannya yang lain. Teori yg menarik dan membuat kita lebih hati-hati menilai anak-anak. Kita tak perlu lagi melabeli anak2 bodoh hanya karena tes IQ-nya rendah atau anak-anak dicap nakal di kelas. Padahal, kenakalan itu seringkali merupakan "pemberontakan" atas gaya belajar yang dipaksakan kepada mereka dan membuat anak tidak dapat berkembang sesuai gaya alami mereka.

www.dipendikkabprob.org