Cerita dari hidup yang singkat, seperti gelembung sabun.
Rabu, 28 April 2010
Tak Ada Yang Sempurna. Maka....
judulnya belum selesai.. maka diselesaikan sekarang.
"Tak ada yang sempurna, Maka berusahalah menjadi Hampir sempurna"
ketika sang dosen mengomentari hasil kerjaku, aku hanya bisa meringis perih dalam hati. sambil tetap tersenyum. dengan senyum termanisku kutahankan detik detik menyakitkan itu.
beberapa menit keluar dari ruangan,
emosiku mulai meledak. bahkan pada orang yang tak perlu tau hal itu.
akh terlalu dalam dia menyayat ku tadi. sakit. kecewa. down. seperti jadi manusia terbodoh yang pernah ada. tak berharga.
seperti itu.....
sedikit merutukinya hingga beberapa jam terlewati..
sedikit kenangan tentang emosi itu kembali mengusik hari ku.
sebuah pertanyaan muncul "Kenapa?"
pertanyaan yang dari tadi ditujukan pada orang lain, pada beliau sang dosen, pada mereka, objek yang Independent...
kenapa tak dari tadi ku tanyakan pada diriku sendiri.
"KENAPA..??"
"Kenapa Aku gak berusaha maksimal untuk menyelesaikannya?"
"Kenapa Aku tidak buat sebaik baiknya?"
"Kenapa aku tidak melihat hasil kerja yang lalu-lalu?"
"Kenapa aku begitu tidak telitinya?"
"Kenapa hal seperti yang dipikirkan beliau sang dosen, tak terpikirkan olehku?"
"Kenapa aku tak paham keinginannya?"
"KENAPA?"
karena semuanya hanya sekedarnya.
hanya memenuhi sebuah syarat formalitas.
bukan hasil kesungguhan, bukan dari sebuah usaha yang terus menerus, bukan dari kerja keras yang memakan waktu yang lama.
bukan atas keinginan.
bukan atas kesadaran sebagai peenuhan eksistensi diri siapa aku sebenarnya.
hanya sekedar ada, bukan selalu berarti...
kata kata setan yang berkeliaran di sekitar ....
"Nothing is perfect"
karena semangat seperi itu semua jadi hanya sekedar ada.
kenapa tidak diupayakan semaksimal mungkin untuk dapat hasil yang maksimal.
bukan dengan usaha minimal untuk hasil yang maksimal. Takkan bisa.
kalau tidak bisa sempurna, kenapa tidak buat HAMPIR sempurna
Kamis, 15 April 2010
tentang Rasa
andai kau tau tentang sesak itu....
takkan pernah kau menyadarinya..
sang fajar tak pernah mengerti akan penantian itu..
ia tetap belari menyonsong hari...
mentari terlalu angkuh tuk menyadari rasa yang sederhana itu...
senja juga terlalu setia pada malam hingga tak mau berpaling tuk sedikit memperhatikan kisahku....
tak ada yang peduli...
hanya aku dan rasa yang menyadrinya
rasa yang takkan hilang..
.
hanya tersembunyi dari apa yang tak kau perhatikan..
meski terhimpit perih..
teredam tawa..
namun membekas...
tak terlihat..
hanya membisu..
bisu dalam tawa..
tentang rasa yang terpendam... demi sebuah Asa
takkan pernah kau menyadarinya..
sang fajar tak pernah mengerti akan penantian itu..
ia tetap belari menyonsong hari...
mentari terlalu angkuh tuk menyadari rasa yang sederhana itu...
senja juga terlalu setia pada malam hingga tak mau berpaling tuk sedikit memperhatikan kisahku....
tak ada yang peduli...
hanya aku dan rasa yang menyadrinya
rasa yang takkan hilang..
.
hanya tersembunyi dari apa yang tak kau perhatikan..
meski terhimpit perih..
teredam tawa..
namun membekas...
tak terlihat..
hanya membisu..
bisu dalam tawa..
tentang rasa yang terpendam... demi sebuah Asa
Rabu, 14 April 2010
SAKAW
Mencintaimu seperti mengkonsumsi Napza..
Awalnya hanya ingin mencoba. Merasakan tajamnya panah si cupid.
Benar benar ingin mencoba.
Dan meskipun aku tahu _pada awalnya_ aku akan kecanduan, tapi aku tetap ingin mencobanya. Mencoba Mencintaimu.
Bodohkan??
Seperti tidak menerapkan ilmu yang ku punya.
Tidak mengaplikasikannya pada tiap sisi hidupku. Bahkan pada sisi yang paling penting ”EROS”
SAKAW
Hampir sepeti itu saat aku ingatkau.. saat aku merindukanmu.
Saat aku sudah mengingat bahwa kau tak lagi disini.
Kau benar benar seperti Napza.
Seperti Narkotika... kau membiusku, menarikku keluar dari duniaku, membuatki seperti kehilangan logikaku. Meninggalkan duniaku. Duniaku yang awalnya tanpa dirimu, dimana aku baik baik saja.
Seperti Psikotropika yang mempengaruhi saraf motorikku. Membuatku lebih aktif. Lebih semangat. Seolah mewrnai duniaku. Seperti kau mempengaruhi saraf motorikku. Hingga aku selalu merasa punya energi yang tak pernah habis..
Aku sempat semangat dulu. Meski harus keluar dari duniaku tapi aku benar benar aktif.
Dan kau seperti psikotropika. Setelah psikptropika itu hilang, semangatku pun hilang....
Seperti adiktif merileks kan diriku...
Tenang... meski semua masalah datang mengahampiriku..
Akhh seperti NAPZA. Membuatku kecanduan..
Selalu ingin lagi dan lagi..ingin tau lebih lagi tentang dirimu.. ingin lagi melihat senyummu, tawamu, dan semua ceritamu..]
Aku capek tapi aku kecanduan..
Itu salah.. karena mencintaimu seperti mengkonsumsi NAPZA... kau adalah NAPZA.. karena seandainya kau tak ada.. maka aku takkan SAKAW seperti ini...
=TPS= Medan 14 Maret 2010 .......
Selasa, 13 April 2010
bebas...
tutup mata..
tutup telinga...
bakan menutup hati..
tak menerima sedikitpun keterangan orang lain...
bersikeras dengan pendapat awal..
takkan ada yang mengatakan pendapat yang menurutnya salah
kita tidak akan bisa berkembang dengan cara seperti itu..
karna dunia terus berputar..
dunia akan terus berkembang..
kembang kan juga pikiranmu..
wawasan yang kau punya
agar tak sekedar berdiam dalam dunia usang ...
agar kau tetap hidup dalam setiap kehidupan..
terimalah pendapat baru..
namun tetap harus kau cerna lagi..
tuk mendapat sebuah tesis baru..
yang lebih ideal.....
Lihat segalanya lebih dekat.....
tutup telinga...
bakan menutup hati..
tak menerima sedikitpun keterangan orang lain...
bersikeras dengan pendapat awal..
takkan ada yang mengatakan pendapat yang menurutnya salah
kita tidak akan bisa berkembang dengan cara seperti itu..
karna dunia terus berputar..
dunia akan terus berkembang..
kembang kan juga pikiranmu..
wawasan yang kau punya
agar tak sekedar berdiam dalam dunia usang ...
agar kau tetap hidup dalam setiap kehidupan..
terimalah pendapat baru..
namun tetap harus kau cerna lagi..
tuk mendapat sebuah tesis baru..
yang lebih ideal.....
Lihat segalanya lebih dekat.....
Selasa, 06 April 2010
tentang biola dan aku
tak pernah sebelum nya mendengar sedikit alunan sang biola.
tak pernah terfikir tuk merengkuhnya kedalam hatiku.
mendengar alunannya dalam jiwaku.
tapi biola terlalu berarti.
sebagai kunci masalaluku....
sebagai pengingat antara dirimu dan kisah itu...
tentang masalalu yang terkoyak oleh waktu..
tentang kisah yang teredam jarak..
terdiam dalam asa.
tuk sekedar memendam rasa.
bukan sebuah ke-ego-an.
tapi suara itu tlah teredam menjadi alunan sang biola..
dalam jiwa yang terdiam..
hanya sekedar menanti sebuah angan...
bersama gelombang suara
yang membawa ke masa lalu...
Tentang Kau, aku dan Biola... ^_^
especially 4 someone.....
tak pernah terfikir tuk merengkuhnya kedalam hatiku.
mendengar alunannya dalam jiwaku.
tapi biola terlalu berarti.
sebagai kunci masalaluku....
sebagai pengingat antara dirimu dan kisah itu...
tentang masalalu yang terkoyak oleh waktu..
tentang kisah yang teredam jarak..
terdiam dalam asa.
tuk sekedar memendam rasa.
bukan sebuah ke-ego-an.
tapi suara itu tlah teredam menjadi alunan sang biola..
dalam jiwa yang terdiam..
hanya sekedar menanti sebuah angan...
bersama gelombang suara
yang membawa ke masa lalu...
Tentang Kau, aku dan Biola... ^_^
especially 4 someone.....
Labels
Alien
Anak Kos
anakku
Anakniburju
asrama
badai
Bahan Kuliah
banjir
becak motor
bencana
bkkbn
blog
blurb
bunga
cerita
cerpen
cinta
cowok keren
einstein
Fiction
fisika
Flash Fiction
Flashback
funny face
Gagas Media
Galau
gerak vertikal
hidup
him
Hope
image
iseng
jam
jenius
kau
keputusan KPU
kesal
kuliah
kutipan
life
mahasiswa
makanan
Malam Minggu
Marriage
married
medan
membaca
merried
mimpi
Mom
motivasi
nikah
perempuan
perubahan
pesanmama
Presiden terpilih
Prince
puisi
rejeki
rindu
Robot
sehat
Surat untuk presiden terpilih
tempat ini
Time capsule
tips
twitter
ulang tahun
unik
usaha
wife
work
Copyright (c) 2010 Asem Manis Hidup and Powered by Blogger.