Selasa, 22 April 2014

Sudah kukatakan berulang kali. Jika satu saat rasa itu pergi, biarkan aku pergi juga. Karna tak ada gunanya aku tetap disisimu jika rasa itu tak ada lagi.

posted from Bloggeroid

Sabtu, 19 April 2014

Hingga saat nanti...

Kau membiarkanku melewati malam malam tanpamu. Sendirian. Kau bahkan gak pernah peduli seberapa menyakitkannya itu. Gak pernah mau tau bagaimana aku menahankan sakitnya. Berpura pura baik baik saja. Melarikan diri pada kesibukan yang selalu saja kurang. Menutupi celah waktu agar tak tersisa untuk sekedar merindukanmu. Kau tau, mengingatmu membuka sakit yang belum sembuh. Menikmati sakit saat malam malam aku merindukanmu.

Kau bahkan tak pernah peduli ketika ada orang lain mengulurkan tangannya, merengkuhku dalam pelukannya. Menyembuhkan luka yang kau buat.
Kau tak pernah mau tau. Karna kau tak pernah merasa memilikiku, sejak aku bukan lagi milikmu yang berharga.

posted from Bloggeroid

Tulisan asal

Sekarang aku harus sadar, aku tidak hidup di zaman cinderela atau putri disney lainnya. Bertemu dengan pangerannya kemudian menikah.
Siapa sih yang gak mau, menikah. Hal paling diimpikan semua wanita. Bahkan wanita mandiri sekalipun. Penuh dengan cerita romantis.
Jangankan hal-hal romantis seperti bunga, cokelat, kejutan. Hal-hal sederhana, seperti jalan bareng aja gak pernah ada.
Ini membuatku bosan. Jenuh sejenuh jenuhnya.
Aku juga merasa hubungan ini tidak punya tujuan.
Setia itu kadang disia siakan oleh orang yang tidak pernah menganggap itu penting. Hehhehe

#tulisanasal

posted from Bloggeroid