Selasa, 15 Desember 2015

Hai Hati...

Hai hati....
Masih bersabarkah menanti yang terbaik?
Yang dapat memahamimu tanpa perlu meminta.

Hai Hati....
Masih adakah ruang yang tanpa goresan.
Dari luka yang setiap saat dia buat.

Hai hati...
Mengapa tetap bertahan?
Ketika lelah dan perih sering kali menghampiri?

Hai hati....
terima kasih tetap menjaga setiamu.
Meski cemburu berulang kali menggoyahkan usahamu.

Hai hati...
Bersabarlah...
Allah menyimpan yang terbaik untukmu.
Yang akan menyembuhkan luka lukamu.
Yang akan memelukmu dan dengan bangga berkata 'aku mencintainya...' pada dunianya.

Hai hati...
Percayalah pada janji Allah...
Akan ada hati lain yang lebih pantas untukmu.



Medan 15 Desember 2015
Bukankah hati dapat mengerti? bagaimana sepantasnya dicintai

posted from Bloggeroid

Sabtu, 05 Desember 2015

Akhir akhir ini aku sering kali bertanya. Ada siapa disana yang menggantikanku. bisakah kau jujur. untuk kali ini saja.... aku janji aku tidak akan lagi menangis di depanmu. Mengemis rasamu seperti biasa ku lakukan.

Jujurlah.... Ada siapa disana?
yang mengalihkan perhatianmu?
Yang membuatmu melepaskanku?

Jujurlah...
Aku sudah lelah berharap.
Aku janji tidak akan menangis dihadapanmu lagi.

posted from Bloggeroid

Minggu, 15 November 2015

Jarak yang lebih jauh lagi.

If you think you can understand my heart, then please cry with me
I suppose I can’t be the one, I suppose it’s a no
How longer do I have to cry until you’ll love me properly?

Sudah lama aku tidak merasakan sakit kepala seperti ini. Sakit kepala seperti ini hanya ku rasakan setiap habis menangis semalaman. Seperti kemarin.

Aku tidak menyangka seperti ini jadinya.
Apa aku terlalu banyak menuntut?
Hey kita bahkan tidak pernah merayakan anniversary bersama.
Apa aku terlalu matrealistis? Apa aku pernah minta sesuatu yang mahal darimu? Apa aku seperti abege kebanyakan mengajakmu menonton, meminta kau mengunjungiku setiap malam minggu?

Mungkin jarak beribu kilometer ini masih belum ada artinya untuk mencipta rindu.
Mungkin kita butuh jarak yang lebih jauh lagi, biar hati bisa merasa apakah kita masih saling memperjuangkan. Mungkin kita masih butuh itu, untuk menyadari masih dapat kah hubungan ini kita lanjutkan.

Apa aku meminta terlalu banyak darimu? Masihkah aku menjadi yang istimewa dihatimu seperti saat tangan kita pertama kali berjabat?

Aku hanya perempuan biasa.

Ah sudahlah....

Hey hati... bisa kah kau diam. Tidak lagi menyebut namanya. Memutar harap tentangnya.
Hey hati... bisa kah kau hanya melewati hari hari tanpa perlu menunggunya lagi.

Hey berhentilah berandai andai seolah dia akan mengerti. Dia takkan pernah mengerti malam malam yang kau lewati menangisinya, menangisi hatimu yang dihancurkan berulang kali.

Hey hati... Maaf aku harus membawamu lebih jauh lagi....




posted from Bloggeroid

Sabtu, 07 November 2015

Aku mengenalnya sekitar 4 tahun silam. Aku tidak menyangka, lelaki itu yang sekarang membuat hatiku seperti diremukkan dalam sekejap.

Aku tidak percaya seminggu lalu aku masih bisa tertawa bahagia dengannya.

entah tangis yang keberapa kali untuknya hari ini.

aku hanya berbisik 'Tuhan kuatkan aku'

Sementara dia masih bercengkrama hangat dengan teman wanitanya.

posted from Bloggeroid

Rabu, 29 Juli 2015

Rindu yang tersisa

Jangan pergi... ucapku berulang kali. Aku masih rindu, bisikku dalam hati.

Jalanan lenggang, sepi. Hari itu kepulangannmu yang pertama di tahun ini setelah hampir enam bulan kita tidk bertatap muka. Aku tidak lupa bagaimana raut wajahmu. Hanya saja aku selalu sedikit gugup saat menjemputmu. Aku mengira ngira dari mana gugup itu datang. Mungkin dari rasa takut bahwa kau melihatku lebih gendut sekarang atau hanya rasa canggung karena aku terlalu terbiasa sendiri. Entahlah.

Slrppp.... ku minum sedikit coklat panas yang ku beli di lantai atas bandara itu, sedikit mengurangi gugup ku. Ah itu kau.... Berjalan dengan ransel biru kesayanganmu. Aku tersenyum canggung.

Tiba-tiba berharap kau tak usah pulang.

Hai... ucapmu sedikit ragu. Tanganmu bergerak sedikit linglung, antara ingin menjabat tanganku atau mengusap kepalaku.

Aku berharap kau tak perlu datang. aku terbiasa sendiri, terbiasa merindu.

banyak hal yang ingin aku ceritakan padamu, banyak tawa dan tangis yang ingin aku bagi denganmu. Bahkan sudah kurencanakan dari jauh hari sebelun nya. Tapi sekarang aku hanya menikmati hening denganmu, menggenggam tanganmu, memperhatikan senyummu. Kau tau? Aku semakin rindu.

Mungkin aku kehabisan kata. Aku terlalu buncah. Bisakah kau saja yang terus bercerita? Agar aku bisa terus memandang wajahmu. Bisakah kau tertawa sekali lagi? Aku ingin merekam tawamu dalam memoriku. Hey... bisakah kau disini saja?

Tak ada yang bisa menahan waktu. meski perlahan dia terus bergerak. Kau harus kembali pergi. meninggalkanku dengan kesendirianku. Bolehkah aku memohon pada waktu untuk berhenti? Kau begitu candu.

Mungkin sebaiknya kau tidak perlu datang. ucapku yang kau sambut dengan kening berkerut.

Karna kau akan pergi lagi, seperti sekarang. Jawabku.

Aku pasti kembali.... ucapmu menenangkanku.

Aku bukan tidak menginginkanmu. Aku hanya takut tidak bisa melepasmu pergi lagi.

Bisakah kau tetap disini..... Aku masih rindu.



29 July 2015

posted from Bloggeroid

Sabtu, 11 Juli 2015

Karena yang tidak menghargai penantianmu, tidak pantas kamu tunggu.

Berhentilah menunggunya. Berhenti mengharap bahwa dia akan datang. Dia tidak akan pernah datang menjemputmu.

posted from Bloggeroid

Rabu, 17 Juni 2015

Hasil Review

Benar benar membuatku down. Hasil review nya memalukan. Pantas saja beberapa kali WA ku tidak dibaca. Terlalu banyak kalimat yang tidak relevan. Terlalu banyak yang harus diperbaiki.
Untungnya aq tidak hadir saat itu. itu pasti akan jadi momen paling memalukan seumur hidupku.

Padahal proses buku yang satu lagi sudah mendekati deadline. Tapi yang ini belum juga selesai.
Apa aku memang seharusnya tidak berada dibidang ini? Seharusnya mungkin tidak. Usiaku tidak bisa dijadikan alasan untuk boleh salah.

I wanna give up.


ahh I really need a shoulder.

I need someone to give me an answer. Buat teman diskusi masalah ini...... Aq terlalu bodoh.

posted from Bloggeroid

Sabtu, 13 Juni 2015

Refleksi diri

Bukan karena kamu menempuh pendidikan di sekolah ternama lantas kamu mencaci maki statemen orang lain.

Bukan karena kamu memperoleh rizky yang berlebih orang tuamu maka kamu bisa berkata kata menggurui di sosial media.

Bukan karna jenjang pendidikanmu lebih tinggi dari yang lainnya kamu bisa menyalahkan.

Ah seandainya saja kamu bisa belajar dari pengalaman hidup. Kamu akan mengerti bahwa ' jam mati bisa benar 2 kali dalam 1 hari'
bahwa jamban cemplung menjadi salah satu solusi di tempat tertentu.
Bahwa dukun juga tak bisa mutlak disalahkan dalam kasus kematian ibu.


Saya bukan liberalis. Tapi saya mencoba menghargai apapun. Karena tidak semua orang harus satu pikiran dengan kita. Yang penting kita berusaha mengajak pada kebaikan.


posted from Bloggeroid

Honestly...

Ada orang orang yang ingin aq hapus dari kehidupanku. Mungkin karna tanpa mereka aku bisa lebih bahagia.
Sebagian besar orang yang pernah begitu dekat denganku. Tapi tak pernah benar benar dekat, karena sebelum itu terjadi seringkali lebih dulu dikecewakan.

posted from Bloggeroid

Rabu, 01 April 2015

Laut, Langit, Malam, bulan dan bintang menjadi perpaduan sempurna tentang kegelisahan, kerinduan, dan kebebasan.

posted from Bloggeroid

Minggu, 15 Maret 2015

second first love

kau datang begitu saja. dan hatiku memilihmu begitu saja. Tau kah kau suara lembutmu. Senyum riangmu membuat duniaku jungkir balik. Aku seperti merasakan cinta pertama untuk yang kedua kalinya.

Mereka mengagumimu atas karyamu. Aku mengagumimu secara keseluruhan. termasuk pada pilihanmu. Pada intonasi katamu. Pada perhatianmu.... Pada bisik bisik yang hanya kita yang tau...

(^_^)

posted from Bloggeroid

Senin, 05 Januari 2015

Makan Mewah: White Elephant Thai Bistro

White Elephant Thai Bistro.

Yang aku tau itu resto Thailand. Tiba tiba saja temanku mengajak mencicipi makanan Thailan disana, dengan voucher tentunya.


Jadilah kami ke Center Point Medan pas depan XXI, lokasi resto Thailand tersebut. Tidak ramai. Hanya beberapa bapak-bapak yang ada disana.

Kami memilih mengambil tempat dekat jendela dan sedikit jauh dari bapak bapak tersebut. Karena kami masih ebiji gak seumuran sama bapak bapak itu.

Karena vouchernya hanya untuk nasi goreng dan Thai ice milk tea jadilan aku memesan nasi goreng kari dengan ayam dan minuman es teh susu Thailand tersebut. Disarankan untuk sesi makan mewah menggunakan voucher karena harga sedikit tidak ramah bagi kantong berkisar 18-50 ribu lebih per porsi.



Warnanya kehijauan. Ada separuh telur asin yang dibagi dua. Telur asinnya sedikit lebih amis dri yang biasa beli diluar. Nasi gorengnya lumayan enak, agak pedas dan bumbu karinya terasa. Di dalam nasi goreng ada rimbang dan terong kecil yang di belah 4 dan ada potongan ayam juga.


Thai ice tea with milk... Kalau kata temanku -seperti air beras- itu kesumpulan yang diperolehnya setelah beberapa kali minum teh Thailand. Kalau menurutku sih seperti Teh susu tapi ada sensasi lain yang tidak biasa pada saat setelah menelan seperti pahit yang tidak terlalu, lebih mendekati tawar. Karena minuman ini sedikit manis, disarankan untuk membeli minuman lain seperti jus atau air mineral. Meskipun warnanya seperti karamel, namun rasanya tidak terlalu manis.


Untuk dessert kami memilih sejenis kue yang berisi pisang dengan topping ice cream green tea. Kue tersebut mirim goreng yng biasa kita bilang godhog godhog hanya saja isi pisangnya tidak menyatu dalam adonan. Topping ice cream green tea nya menciptakan sensasi segar yang enak saat di padu dengan kue tersebut.



Disarankan memesan dessert saat makanan utama sudah tinggal setengah. Karena ice cream akan mencair jika dessert dipesan bersamaan dengan main course.





Lain kali nyoba menu ikan lainnya seperti nya enak. Karena tidak beda jauh dengan masakan Indonesia yang kaya akan rempah....



posted from Bloggeroid