Minggu, 15 November 2015

Jarak yang lebih jauh lagi.

If you think you can understand my heart, then please cry with me
I suppose I can’t be the one, I suppose it’s a no
How longer do I have to cry until you’ll love me properly?

Sudah lama aku tidak merasakan sakit kepala seperti ini. Sakit kepala seperti ini hanya ku rasakan setiap habis menangis semalaman. Seperti kemarin.

Aku tidak menyangka seperti ini jadinya.
Apa aku terlalu banyak menuntut?
Hey kita bahkan tidak pernah merayakan anniversary bersama.
Apa aku terlalu matrealistis? Apa aku pernah minta sesuatu yang mahal darimu? Apa aku seperti abege kebanyakan mengajakmu menonton, meminta kau mengunjungiku setiap malam minggu?

Mungkin jarak beribu kilometer ini masih belum ada artinya untuk mencipta rindu.
Mungkin kita butuh jarak yang lebih jauh lagi, biar hati bisa merasa apakah kita masih saling memperjuangkan. Mungkin kita masih butuh itu, untuk menyadari masih dapat kah hubungan ini kita lanjutkan.

Apa aku meminta terlalu banyak darimu? Masihkah aku menjadi yang istimewa dihatimu seperti saat tangan kita pertama kali berjabat?

Aku hanya perempuan biasa.

Ah sudahlah....

Hey hati... bisa kah kau diam. Tidak lagi menyebut namanya. Memutar harap tentangnya.
Hey hati... bisa kah kau hanya melewati hari hari tanpa perlu menunggunya lagi.

Hey berhentilah berandai andai seolah dia akan mengerti. Dia takkan pernah mengerti malam malam yang kau lewati menangisinya, menangisi hatimu yang dihancurkan berulang kali.

Hey hati... Maaf aku harus membawamu lebih jauh lagi....




posted from Bloggeroid

0 comments:

Posting Komentar