Jumat, 01 Juli 2011

Sebelum Berawal




Di bawah selimut langit, tepat dibawah lampu neon kecil dekat perahu nelayan di tambatkan, kau mengucapkan sebaris kalimat yang aku tau cepat ataulambat akan kau katakan juga padaku atau entah pada wanita manapun.
“ Dita, … mau kah kau menikah denganku? “ tanyamu gugup.
Genggaman tanganmu di tangan ku terasa lembut namun dingin gemetar, aku tau kau gugup. Kupererat Genggamanku untuk menenangkanmu sebelum kau tautkan cicin yang kausiapkan itu di jari manisku. Aku hanya tersenyum kemudian mengangguk lembut menyetujui permintaanmu.
Kulihat Kau bernafas lega, merengkuhku dalam dekapanmu.
“terima kasih “ Bisikmu..

***
Tamu Telah berdatangan, Sakasi telah dihadirkan, Semua menjadi begitu indah. Aku hanya memandangi wajahku di cermin riasan. Sedikit lagi melengkapi hiasan kepalaku. Aku trdiam. Mungkin fisikku masih tetap aku yang dulu, namun apakah aku benar benar aku yang dulu besok lusa dan seterusnya… apakah Kau benar benar kau yang dulu, esok, Lusa dan hari hari seterusnya….? Aku ingin kau tau kegalauanku.. aku ingin kau menguatkan hatiku…
Ponsel Hitamku berkedip, pesan darimu
From : MyAndhi…
Aku deg degan….

To : MyAndhi...
Sama.
To : MyAndhi…
Ndhi…
Aku Takut…
Apakah Duapuluh tahun dari sekarang, kau akan tetap memanggilku dengan kata sayang seperti selama ini.
Apakah setelah rambutku memutih, kau tetap membelaiku dengan manja.
Apakah ketika kulitku mulai kering dan mengusam, kau tetap setia menggenggam tanganku.
Apakah ketika mataku tak mampu lagi melihat sependar cahaya yang mengenalimu, kaum masih mau mendekapku dalam gelap.
Hingga kakiku tak mampu lagi berdiri, tak mampu lagi untuk sekedar mengantarmu kepintu saat kau berangkat kerja, akankah kau masih tersenyum dan bergegas pulang menemuiku jika seja tiba.
Ndhi.. Yakinkan aku….

SENT…..

From : MyAndhi…
Duapuluh tahun dari sekarang, aku akan tetap memanggilmu dengan kata sayang seperti selama ini.
Setelah rambutmu memutih, ku tetap membelaimu
ketika kulitmu mulai kering dan mengusam Aku Akan tetap mencintaimu, Seperti pertama kali aku mengucapkan cinta padamu.
Tak Ada yang bisa aku janjikan, Tak ada yang bisa aku Jaminkan.
Karena hati ini yang memilihmu, bukan aku.

***



0 comments:

Posting Komentar