Jumat, 22 Juli 2011

on your Wedding


Hari ini tepat di hari bahagiamu, melepas status lajangmu. Sama seperti kutipan yang pernah kubaca disebuah buku entah apa judulnya “saat kau menikah, langit berwarna biru lazuardi…” aku selalu ingin tahu biru seindah apa itu. Untuk hari ini aku percaya. Itulah biru terindah yang pantas dilukiskan untuk mengiringi kepergianmu untuk menjalani masa yang baru.

Dengan kebaya putih tulang, ah ya.. aku tau kau sangat sederhana… dan banyak lagi yang ku ketahui tentangmu, begitu juga dengan gaun pengantinmu yang sangat sopan. Karena itu unsur terpenting, begitu katamu suatu hari. Aku masih ingat, teman… tentang mimpimu untuk segera neik ke singgasana pengantin. Katamu seperti putri dan hidup bahagia selamanya. Kau tahu? Itu doaku hari ini. Tepat saat Penghulu menyatakan SAH dihadapan semua orang.

Aku menangis bukan kerena iri kau begitu cepat menemukan labuhanmu, Kau tahu? Itu air mata haru atas kebahagiaanmu, Dimana kau akan mengabdikan dirimu untuknya,

Kau meneteskan air mata. Haru ah aku tau itu air mata bahagiamu. Kini kau menjadi halal baginya. Menjadi penyempurnanya begitu juga ia menyempurnakanmu. Menjadi sisi lembutnya, menjadi labuhannya, dan menjadi mahkotanya.

Yang akan menguatkanmu dengan genggaman tangannya. yang akan membahagiakanmu dengan pelukannya, yang akan menjagamu dengan rengkuhannya, yang akan meninggikanmu dengan segenap kemampuannya. yang akan selalu membelamu, meskipun harus tersakiti. Aku percaya dia mampu.

Hari ini, tepat untuk memutar kembali lagu indah tentang kita, tentang masa kau mengetuk kamarku hamper tengah malam untuk bercerita tentang lelaki yang mencampakkanmu. Tentang dosen yang kita tertawai bersama, tentang semua masa depan yang kita rancang sendiri.

Hari ini ku lepas kau padanya, untuk mendampingimu. Bukan bukan.. aku takkan pergi. Aku hanya siap memberimu jalan indah lainnya. Aku tetap disini. Kapanpun kau butuhkan aku tetap Sahabatmu….

Selamat Menempuh hidup baru sahabatku….

Teruslah bangun bahagiamu seperti yang kita rancang dahulu, aku yakin Tuhan mengizinkan…

P. Siantar, 23 Juli 2011

0 comments:

Posting Komentar