Rabu, 09 Januari 2013

Wet Capsule

"Prada...." Seseorang berteriak, aku menoleh. Seorang wanita dengan wajah lelah dan kesal memegangi sebuah tas biru tua mendekati seorang anak laki laki kecil. Anak itu berlari mendekati air yang mengalir. Jatuh dari atap.
Wanita itu terlihat emosi. Aku tersenyum, mendekati bocah laki laki itu, berjongkok di depannya yang sedang membuka tangannya merasakan air hujan.

"Prada..." Panggilku lembut. Anak itu menoleh. Sedikit keheranan, ragu, takut, malu malu ia tersenyum. Aku pun tersenyum.

"Suka hujan?" tanyaku. Anak itu hanya mengangguk saja sambil tetap merasakan air hujan di tangannya.

"Sini deh..." aku menariknya menghadapku. Hoodie kuning yang belum kukenakan sedari tadi langsung melekat di tubuhnya. Sedikit kebesaran, tapi terlihat lucu. Topi nya sengaja ku pasang di kepalanya. Dia tersenyum tak memberontak.

"Jangan nakal ya sayang, Ada yang mencemaskanmu disana." ucapku menunjuk ibunya yang memperhatikan dari tadi kemudian meninggalkannya, kudengar langkah kaki.

Kurapatkan lagi Blazer cokelat yang ku kenakan.

Dingin....

***

3 Musim kemarin

Sebuah topi tiba tiba melekat di kepalaku yang mulai basah oleh air hujan. Aku menoleh. sebuah wajah dengan rambut basah dan rahang mengeras. Tak mau melihatku, hanya bergumam.
"Aku suka hujan. Tapi harusnya kau tahu, aku mencemaskanmu."
Kemudian ia berjalan mendahuluiku. Suaraku tercekat memanggilnya.
"Prada..."

posted from Bloggeroid

0 comments:

Posting Komentar