Rabu, 14 November 2012

Unconsistence

Dan sekeping hatiku yang lain memilih pergi menjauh.


"Ah ya Apa kabarnya Ario?" tanyamu sore itu, disebuah cafe langganan yang biasa kita kunjungi,dulu, waktu kita masih bersama. Pertanyaanmu adalah pertanyaan yang paling berat untuk ku jawab. Kau tau jawabannya, masih ada sepotong hatiku yang mencintainya. Kalau kau tidak lupa, aku meninggalkanmu karena dia. Dan kau selalu tertawa kalau mengingat hal itu. Entah menyadiari bodohnya dirimu atau, kebodohan diriku. Aku tak pernah tau pasti.

"Baik." Seperti biasa aku menjawab singkat. dan aku berusaha untuk ketus padamu. Aku mulai mengeluhkan waktu yang berjalan perlahan, amat lambat. Kita menunggu.
"Masih jalan sama Ario?" pertanyaanmu yang sangat tidak ingin kujawab.
"Dia sudah bahagia dengan pasangannya, seperti kau bahagia, dan aku pun bahagia. Masalah aku masih menyimpan rasa, itu masalahku. bisakah tidak usah kita bahas?" jawabku.
Dan kau mulai tertawa.
"Gak ada yang lucu, gak perlu tertawa, terlalu dipaksakan" komentarku ketus.
"Bahagia dan berusaha bahagia itu berbeda" ucapmu. tak kupedulikan, tapi aku mengerti maknanya.
 "Sepertinya aku harus pergi, Mungkin ini pertemuan kita yang terakhir." Aku tersenyum padamu.
"Bisa kah kita lebih lama disini?" tanya mu hati hati. kemudian Kau melambaikan tangan pada seorang perempuan cantik.
"Akan ada hati yang tersakiti, jika memang harus ada itu aku" jawabku singkat memperhatikan perempuan cantik itu mendekat ke meja kami. 
"Jangan pernah menyakiti dia" ucapku sebelum perempuan itu semakin dekat.
"Tidak akan pernah kusia siakan dia Yuna" jawabmu pasti.
"bisakah kita bertemu lagi?" tanyamu tepat saay perempuan berambut sebahu itu sampai di meja kita.
"Maaf tidak bisa" ucapku sebelum tersenyum pada perempuan itu. dan mengulurkan tangan.
"Kamu pasti pacarnya Fian, Hai aku Yuna..."
"Martha... " jawabnya tersenyum.

kemudian aku permisi dan bergegas meninggalkan tempat itu. meja yang sama sejak kita berkenalan, meja yang sama saat aku menerima rasamu, meja yang sama saat kita menyadari ada yang tidak sejalan, meja yang sama tempat aku meninggalkan semua kenangan kita.
meja yang sama ketika aku merasa "Berusaha bahagia dan tidak menyia-nyaiakannya" terdengar tidak sejalan. 









0 comments:

Posting Komentar