Sabtu, 04 Februari 2012

Derita mahasiswa #3

kali ini perjalanan menuju tempat penelitian..
eits sebelumnya saya mau cerita perjuangan memperoleh surat untuk survey pendahuluan.
sebenarnya sih udah salah. karena harusnya survey pendahuluan itu dilakukan sebeulu judul skripsi di ACC. tapi karena data yang q peroleh (q yakin) udah valid. buat apa lagi survey pendahuluan. setelah ku pikir pikir kayaknya perlu deh. akhirnya suatu ketika pergilah aku melangkahkan kaki ke bagian pendidikan. berhubung hari itu sedang ujian maka pegawai yang ada hanya si ibu jutek. perlu saya tekankan bahwa dia benar benar JUTEK. melihat dia senyum adalah sebuah anugerah. dan berurusan dengannya adalah bencana. pengalaman temanku sebut saja namanya bunga (seperti kasus pemerkosaan itu.. kasihan si bunga) dia salah menyusun KRS kemudian minta yolong untuk merubah kode mata kuliah. dan jawaban si ibu jutek adalah.
"Udah stambuk Tua pun gak tau.... " menusuk sekali kata kata stambuk tua itu.
back to reality... tebengong lah aku di pintu ruang pendidikan setelah beberapa kali ku ketuk tidak ada respon dari dua mahluk di dalamnya yang sedang berbicara. seperti menyadari kehadiran sesosok mahluk akhirnya si ibu jutek yang tidak perlu kusebutkan namanya menoleh padaku dan bertanya
"mau apa?" dengan nada jutek
'ini bu mau buat surat izin survey pendahuluan"
"oh iya ini ambil form nya disini ya.. isi" kemudian setelah ku ambil dia pergi.aku keluar. ruang pendidikan ditutupnya.
beberapa menit kemudian dia kembali. aku bertanya
"bu ini di tebuskan kemana ya?" seperti yang kubilang melihat senyumnya adalah anugerah.. dan anugerah itu kali ini tidak kumiliki.
"tulis saja itu mau kamu berikan kemana?" jawaban yang tidak memuaskan.
lebih baik aku pergi.
....
kemudian melangkah ke ruang ketua jurusan.
sama seperti tadi setelah aku melongo menunggu dia berbicara. akhirnya dia menyadari wujud mahluk tak seberapa ini.
"ya ada apa?" kata beliau yang amat q hormati
"ini pak mau minta tanda tangan untuk survey pendahuluan?"
"lho kamu belum survey?"
"blom pak."
"ooohhh......" kemudian dia menandatangani form itu dan memandangiku.....
mungkin pikirnya... kamu aneh....

ah masa bodoh...
"makasi pak.."
.....

* ini bukan derita.. :p

0 comments:

Posting Komentar