Selasa, 13 Desember 2016

Menggadaikan kesetiaan

Benar... Kesetiaan itu barang mahal yang tidak bisa dimiliki orang murahan.

Bukan aku yang disakiti, bukan aku yang di khianati. Aku hanya melihat sebuah, bukan, beberapa pengkhianatan.

Aku tidak mengerti apa yang akan dirasakan oleh orang orang yang setia menunggu mereka. Sementara mereka disini berharap, memberi harap, meminta harapan pada yang lain. Aku tidak mengerti apa yang mereka rasakan. Bagaimana mereka bisa dengan mudahnya mengkhianati.

Dia seperti piala bergilir, yang bisa didekati siapa saja, memberi harap pada siapa saja. Seperti tidak punya harga diri, seperti tidak ada kegiatan lain selain 'memuaskan' rasa penasaran para lelaki itu. Aku tak habis pikir bagaimana perasaan kekasihnya yang percaya padanya. Aku tak habis pikir bagaimana seorang perempuan bisa seperti itu. Bisa begitu mudahnya melepaskan kesetiaannya. Maaf, aku melihatnya seperti perempuan murahan.

Sekalipun dia adalah seorang anak pejabat atau ustad, bagiku dia tetap perempuan tanpa kesetiaan.

Tak semua harus kau miliki. Kau punya waktu dan kesempatan untuk memilih. Silahkan pilih yang terbaik. Lepaskan yang tak akan kau pilih. Karna kau perempuan.

Untuk para lelaki yang hanya haus akan rasa penasaran. Bagaimana perasaan wanitamu bila melihat kau seperti itu, bila mereka tau ada perempuan lain yang di puja oleh lelakinya, bila ternyata lelakinya hanya terpaksa tetap bersamanya. Aku tidak habis pikir semudah itu kalian menggadaikan kesetiaan pada perempuan yang bisa memberi harap pada siapa saja.

Aku risih....

posted from Bloggeroid

0 comments:

Posting Komentar