Jumat, 08 April 2016

Perempuan yang Salah

Iya aku bukan siapa siapa. Aku bukan dari keluarga konglomerat kaya atau keluarga presiden.

Aku hanya anak dari orang tua yang ingin anaknya dihargai. Aku hanya seorang anak perempuan dari laki laki yang mati matian menyekolahkanku agar aku mengerti prinsip prinsip hidup.

Tidak aku tidak akan melawan perintah Tuhanku untuk menghormati imamku. Bukankah aku juga berhak dapat penghargaan yang sama dari pemimpinku?

Aku, Perempuan. Tidak pantaskah aku dihargai. Sedang Tuhan ku begitu sayang pada Perempuan.

Hey, keputusanku menjadi pendampingmu ku harap tidak salah.

Aku selalu berusaha menjadi yang terbaik buatmu. Menjadi yang bisa kau banggakan. Berusaha menjadi sahabatmu, partnermu, berusaha menuntunmu. Salahkah aku ingin dihargai?

Sementara kau hanya menganggap ku Babu.

Seandainya kau ingat, Tuhan menciptakan jenisku, Perempuan, dari tulang rusuk jenismu, Lelaki. Bukan dari kulit telapak kakimu.

Seandainya kau sadar, aku juga manusia sepertimu. Punya Ego. Aku, Perempuan, punya hati. Mungkin kau lupa.

Pikirkan lagi. Apa masih mungkin Kau dan Aku menjadi Kita? Atau hanya sekedar Kau dan Aku dalam ikatan itu?

posted from Bloggeroid

1 comments:

Rizka Novita Tampubolon mengatakan...

Kenapa kak, berantem lagi ya..

Posting Komentar