Baru malam kedua kau tinggal ku
pergi...
Kita berada pada posisi yang sama,
tak berubah koodinat kita pada posisi bumi,
tapi kau pergi dari tempat yang tak
terungkapkan oleh kata.
tak terurai oleh waktu dan tak terdeteksi oleh satelit.
tempat itu ada di jiwaku, mengalir
mengikuti irama nafasku.
bagaimana jika kau pergi??
Baru malam kedua,
namun terasa tak berjalan jarum jam
yang kupasang analog dilaptopku.
Baru malam kedua,
terasa jangkrik
pun tak ingin menmaniku. bahkan mungkin mp3 yang ku putar andai bisa terdiam,
dia akan memilih untk tak bernyayi.
Entah kenapa.
Mungkin agar aku kian merasa sepi..
Atau hanya ingin membuatku benar
benar terpuruk dalam kesendirian.
Entahlah.
Yang jelas malam kedua ini terasa
berat untuk dilalui
Bayangmu terasa jelas di setiap
kerlipan mataku.
Kata katamu masih terngiang jelas setiap alunan nada yang ku
dengar, bahkan bahasa tubuhmu pun masih bisa tergambarkan,
dan aku? hanya
menikmati semua audio visual yang kuciptakan sendiri.
tanpa ada kabar darimu, yang membuat
ruang ini terasa kosong (lagi)
0 comments:
Posting Komentar