Kamis, 12 April 2012

Seperti inikah seharusnya Dosen?

Sudah hampir 2 bulan keberadaan proposal penelitian didiamkan begitu saja. Tak bergeming. Dirinya pun seolah enggan menggangguku yang seolah olah sibuk PBL. Berjalan kesana kemari. sok Sibuk.

Propposal yang beriam diri seolah melakukan aksi tutup mulut itu mulai menghantui.
lihat Android gak tenang, Online di jejaring sosial gak tenang, buka email untuk sekedar ngirim desain kerjaan juga tak tenang. terbesit besit berkali kali terus menerus akan sosok proposal tersebut.
Mengapa demikian? fenomena ini dikarenakan dosen pembimbing Online pada saluran chat yang sama dimana saya online. Mengapa demikian? karena beliau sudah update informasi seperti mahasiswanya.
berkali kali ketika saya online.. beliaupun berstatus available pada laman tersebut.
berkali kali saya berharap tidak mendapat pertanyaan yang menyerempet nyerempet ke arah pertanyaan    "mengapa Proposal sampai pasang aksi tutup mulut?"  padahal jawaban sudah saya siapkan... "karena dia tidak memiliki mulut. dan saya tidak memberinya hak untuk berbicara" untung saja jawaban itu tidak perlu saya utarakan...

kelit berkelit.. sepandai pandainya mahasiswa berkelit pasti akan ditegur juga. Begitu pepatah mengatakan.
akhirnya bunyi lah "pling" tanda ada pesan masuk.
"kenapa lama tidak konsul"
dengan jawaban seadanya karena memang begitu akhirnya hanya satu kalimat pesan beliau...
 "jangan lama lama ya.."

Saya hanya tersenyum dan membalas.. " ya bu"

Pertanyaan berikutnya. Seperti inikah seharusnya dosen Pembimbing? jawabannya Ya.
mengingatkan kita dan menegur ketika proposal skripsi hanya teronggok mesra tak terjamah.

0 comments:

Posting Komentar