Minggu, 18 Juli 2010

Skenario usang sang pemimpi Semu.


Apa lagi yang kau harapkan pada dirimu... (bisik suara gelap dalam balutan bintang)

Tak ada.... (jawab kelu dari hati yang terhakimi)

Tak kau lihat siapa pemeran antagonis saat ini?? Kau tlah terkalahkan lagi..... (suara itu semakun menydutkan hati)

Siapa...?? siapa??? Siapa yang menyudutkan klien saya ?? sampai hampir tak ada lagi pembelaan yang pantas untuk sekedar membawanya pada peran protagonis?? (mulai datang awan putih bersenandung lembut)

Pembela macam apa kau? Datang terlambat... hahahha (ucap suara hitam)

“Pahlawan selalu datang tepet waktu.. meski terlambat” begtu kan cerita di naruto...(sebuah pembelaan datang dari awan putih)

Sudah cukup.... !!!! apa mau kalian sekarang... bukti sudah ada.... tak pelak lagi akulah si korban. Aku bukan lah tersangka yang harus menghadapi hukuman kekejaman optimismu tanpa dasar bung... kejam.. kejam sekali kau membangun mimpi tanpa landasan kokoh ... tanpa alasan.. dan menjatuhkanku lagi ke titik paling dasar untuk sekedar mengais semangatku. ( ucap yang dihakimi)

Kau pikir semua ini skenario untuk menjatuhkanmu...?? kau pikir aku mau menghabiskan sisa hidupku untuk membelamu .... jika tanpa arti. Tak beralasan.. perlu aku panggilkan saksii saksi untukmu?? (awn putih pergi sebentar)

Sudah lah... tlah nyata kau yang pantas dihukum untuk semua ketidak konsistenanmu ada apa yang telah kau pegang erat.. semua telah nyata terbentuk untuk sau balutan luka yang sempurna dengan kilauan kekecewaan.. kurang apa lagi.. kau memang harus masuk kedalam penjara pesimisme yang indah. Tidak akan ada luka lagi disana.... seperti panti rehabilitasi...(ucap awan hitam)

Kau pikir aku tidak paham akan pesimisme...?? kau pikir aku terlalu bodoh untuk kau tipu... kau pikir tak ada guna semua buku dan referensi yang kubaca kemarin.?/ Sombong kau .... (hati mulai melakukan perlawanan)

Nih aku bawakan sir thomas alfa edison.... kau .. hati yang hampir tak bernyawa lagi.... kau tau berapa kali ia gagal menyalakan satu buah lampu...??? berpuluh puluh kali... kau tau berapa kali ia bangkit?? Lebih dari jumlah kegagalannya.. dan itu lah yang kau nikmati sekarang.... ( awan terdiam meyusun kata katanya kembali)

Dan kau bung yang hitam sebelah sana..... kau bisa memberikan apa yang ku nikmati sekarang hasil dari penjara pesimismu itu.. dari mimpi mimpi yang kau benamkan dalam damai cerita busukmu?? Dalam janji janji yang ku tak yakin itu ada....
( hati menuntut sebuah pembuktian)

Jangan diam..... aku masih bisa merubah skenarioku....
Kau bisa saja bersandiwara... mnjatuhkanku berulang kali....
Mendorongku terjerembab sampai titik semangatku yang paling dasar..
Sampai pada kekufuranku...
Tidakkah kau tau.. aku masih mengagumi arai...... bahkan saat semua keberuntungan tidak mendekat padanya... ia masih membahagiakan orang lain.. dan membangun mimpi yang lainnya...\
(ucap hati penuh kemenangan)

Aku memeng sang pemngemis mimpi...
Jatuh berulang kali,.... mengais mimpi di tempat kalian mengubur mimpi mimpi kalian ( masa lalu)
Meski tlah tercatat dalam skenario sang pemimpi semu....
..

0 comments:

Posting Komentar