Kamis, 06 Mei 2021

Siang itu dikantor, aku melihat sebuah postingan yang membuat hatiku bergetar. tentang seorang  anak yang ingin menjadi ponsel agar dapat diperhatikan oleh orang tuanya. 

ahh iya... aku terlalu sering bermain ponsel pikirku. 

kemudian, ketika jam pulang tiba, aku ber gegas pulang. sesampainya di rumah sepupu yang menjadi rumah kedua anakku, aku disambut olehnya dengan teriakan teriakan senang dan berbagai pertanyaan seperti "mama bawa apa?" ah senangnya. 

Sesampainya dirumah, ia bercerita. aku meletakkan ponselku dan mendengarkan. 

katanya, dia gak mau lagi ke tempat 'wawak' panggilan untuk sepupu suami ku. 
dia bercerita katanya dia takut, wawak bilang mau kasikan kinan ke orang lain. anakku tak mau.
Aku tau itu hanya cara wawaknya agar anakku mau mendengarkannya, pasalnya anakku nangis dan menjerit gak mau berhenti. Sementara ayahnya sudah mau terlambat berangkat bekerja.

Setelah itu, anakku cerita lagi, bahwa ia juga mau kerja punya kantor. atau ikut ke kantor mama atau kantor ayah. 

dan aku hanya berpikir... "Maaf ya nak... mama gak bisa penuh nemenin Kinan. mama harus kerja. biar kita bisa hidup dengan baik. Mampu beli pakaian layak, makanan sehat, tempat tinggal yang layak, persiapan pendidikan kinan nanti. Maaf"

Untuk anakku Kinandari, suatu saat kinan harus tau kenapa seorang perempuan harus kuat, tidak boleh sering merasa sendirian. 

I Love you anakku... XOXO